Hasil kebudayaan Suku Toraja selalu kaya akan filosofis Hidup dan memiliki nilai spiritual yang tinggi. Hasil kebudayaannya pun bermacam-macam, mulai dari kesenian, hingga adat istiadat. Yang paling terkenal adalah adat pemakamannya.
Sebelum masuk ke dalam hasil kebudayaan yang ada di Tana Toraja, terlebih dahulu kita harus mengetahui bahwa Toraja adalah salah satu kelompok etnis yang ada di Indonesia. Etnis ini mendiami wilayah pegunungan bagia utara Sulawesi Selatan. Toraja berasal dari kata ‘To Riaja’ yang artinya orang yang berdiam di pegunungan. atau kata ‘To Rianjang’ yang artinya orang yang berdiam di wilayah barat.
Hasil kebudayaan masyarakat tana toraja biasanya berdasar pada falsafah hidup mereka yang berbunyi ‘Tallu Lolona‘ yang artinya tiga kehidupan (Kehidupan manusia, kehidupan hewan dan kehidupan lingkungan). Mata dari itu tidak heran jika masyarakat tana toraja hidup harmonis antara sesama mahluk.
Hasil kebudayaan suku toraja diantaranya :
- Tongkonan
Merupakan sebutan untuk rumah yang biasa ditinggali oleh masyarakat Tana Toraja. Nama ‘Tongkonan’ berasal dari bahasa Toraja yaitu ‘tongkon’ yang berarti ‘duduk’. Rumah ini berdiri di atas tumpukan kayu dengan hiasan ukiran yang khas. Bisa dibilang, tongkonan ini merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja. Fungsi dari tongkonan ini biasanya digunakan untuk berkumpulnya keluarga bangsawan Toraja sambil mendiskusikan sesuatu. Maka dari itu rumah adat ini juga biasa disebut dengan ‘To Ma Parenta’ yang artinya pusat pemerintahan.
- Ukiran Kayu
Pada jaman dahulu, masyarakat Tana Toraja tidak mengenal sistem tulisan. Komunikasi dilakukan dengan hanya berbiara. Namun, untuk menunjukan kosep keadahaam dan sosial maka masyarakat Tana Toraja membuat ukiran pada kayu sebagai pengganti tulisan. Setiap ukran memili namanya masing-masing. Motifnya bermacam-macam, mulai dari ragam hias flora dan fauna.
- Upacara
- Upacara kematian, Banyak jenis upacara kematian yang ada di Tana Toraja, seperti Upacara adat Rambu Solo atau Upacara Adat Ma’Nene yang merupakan upacara untuk menghormati leluhur yang telah meninggal.
- Upacara Pernikaahan, dalam adat tana toraja, upacara pernikahan dikenal dengan berbagai macam sebutan, diantaranya Upacara Rompo Bobo Bonnag, Upacara Rampo KaroEng dan upacara rampo Allo.
- Musik dan Tarian
Masyarakat Tana Toraja biasa melakukan tarian dalam beberapa acara dan kesempatan. Namun sebagian besar dilakukan dalam upacara penguburan. Jika biasanya dalam kebudayaan lain, menari arau seni tari memiliki sifat menghibur, namun masyarakat Tana Toraja melakukan tarian untuk mengekspresikan rasa duka cita sekaligus bentuk penghormatan dan menyemangati arwah Almarhum.
- Perkuburan
Bentuk makam atau pekuburan untuk menguburkan jasad orang yang telah meinggal di tana toraja ini sangatlah unik. Ada 5 macam bentuk kuburan yang ada di Tana Toraja, diantaranya Kuburan Goa, Kuburan Gantung, Kuburan Batu, Kuburan Pohon dan kuburan Patane.
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan keseniannya. Hampir setiap daerah memiliki perbedaan karya seni masing-masing. Mulai dari sejarah, fungsi, teknik hingga motifnya. Mulai dari seni rupa, seni musik, seni sastra, seni bangunan dan lain sebagainya. Perbedaan-perbedaan tersebut terbentuk dan dibangun karena adanya perbedaan kebudayaan. Seperti pebedaan antara kebudayaan suku jawadengan kebudayaan suku batak, ataupun perbedaan kebudayaan nusa tenggara timur dengan kebudayaan Sumatera Selatan.
Perbedaan kebudayaan tersebutlah yang harus kita lestarikan dan kita jaga keberadaan dan keberagamannya.
Itulah penjelasan mengenai adat istiadat suku minangkabat yang dapat kamu pelajari. Kamu dapat menemui ragam hias di kehidupan sehari-hari dan mulai mengapresiasinya. Semoga kita dapat mengambil pelajaran mendapatkan maanfaat belajar seni.