Kesenian Suku Minangkabau mencangkup banyak cabang-cabang seni seperti seni musik, seni tari dan sebagainya. Sebut saja Tari pasambahan, tari piring, silek dan tari randai. Selain itu, yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat adalah bahwa suku minangkabau juga menonjol dalam seni sastra (berkata-kata). Nah, maka dari itu, artikel kali ini akan membahasa mengenai kesenian suku minangkabau yang termasuk ke dalam kebudayaan suku minangkabau. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Sebelum masuk ke dalam macam-macam kesenian suku minangkabau, terlebih dahulu kita harus mengetahui bahwa Minangkabau adalah salah satu kelompok etnis yang ada di Indonesia. Berasal dari daerah Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, Bagian Barat Jambi, Pantai Barat Sumatera Utara, Barat Daya Aceh dan juga negara sembilan di Malaysia.
Selain itu, yang perlu diketahui sebelumnya adalah bahwa Etnis Minang ini menerapkan prinsip adat minangkabau yang tertuang dalam pernyataan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang artinya sebuah adat yang bersendikan hukum, hukum bersendikan Al-Qur’an. Secara garis besar, adat minang ini berlandaskan ajaran islam. Adat istiadat suku minangkabau ini telah dijelaskan pada artikel sebelumnya.
Kesenian Suku Minangkabau diantaranya :
1. Tari Pasambahan
Merupakan salah satu seni tari tradisional dari suku minangkabau yang sangat khas. Pada mulanya tarian ini merupakan tari yang biasa dibawakan untuk acara penyambutan tamu agung sebagai ungkapan rasa hormat. Namun pada saat ini tarian ini juga biasa dipertunjukan untuk menghibur masyarakat.
2. Tari Piring
Berasal dari bahasa minangkabau ‘Tari Piriang’ yang berarti menari dengan piring. Merupakan salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari Kota Solok, Sumatera Barat. Piring yang biasa digunakan sebagai alas makan menjadi media utama dalam tarian ini.
3. Silek
adalah kesenian sejenis silat atau beladiri yang berasal dari Minangkabau. Kesenian merupakan warisan turun temurun yang diwariskan oleh luluhur dari generasi ke generasi. Kesenian bela diri yang juga dikenal dengan Silek Tuo ini diebut-sebut berbahaya karena gerakannya dapat mematahkan kepala orang hanya dalam beberapa detik saja.
4. Randai
adalah permainan tradisional Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dan membentuk lingkaran. Setelah membuat lingkaran, para pemain akan melangkahkan kaki secara perlahan-lahan sembari menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian. Nyanyain tersebut dibawakan secara bergantian oleh para pemainnya. Permainan ini menggabungkan seni musik, tari dan gerakan silat.
5. Salawat Dulang
atau biasa disebut juga Salawek Talam merupakan sastra lisan yang bertema islam khas Minangkabau. Biasanya sastra lisan ini akan dibawakan oleh dua orang yang membacakan hafalan teks sembari diiringi oleh tabuhan dulang. Isi dari salawat dulang ini merupakan percakapan sehari-hari, namun menarik karena bersiat saling serang.
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan keseniannya. Hampir setiap daerah memiliki perbedaan karya seni masing-masing. Mulai dari sejarah, fungsi, teknik hingga motifnya. Mulai dari seni rupa, seni musik, seni sastra, seni bangunan dan lain sebagainya. Perbedaan-perbedaan tersebut terbentuk dan dibangun karena adanya perbedaan kebudayaan. Seperti pebedaan antara kebudayaan suku jawadengan kebudayaan suku batak, ataupun perbedaan kebudayaan nusa tenggara timur dengan kebudayaan Sumatera Selatan. Perbedaan kebudayaan tersebutlah yang harus kita lestarikan dan kita jaga keberadaan dan keberagamannya.
Itulah penjelasan mengenai kesenian suku minangkabau adat istiadat suku minangkabat yang dapat kamu pelajari. Kamu dapat menemui ragam hias di kehidupan sehari-hari dan mulai mengapresiasinya. Semoga kita dapat mengambil pelajaran mendapatkan maanfaat belajar seni.