Dear readers. Saat ini saya akan menjelaskan kembali tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Banten yaitu Tari Grebeg Terbang Gede. Sebelum membahas tarian tersebut saya akan menjelaskan sedikit mengenai kebudayaan yang ada di daerah tersebut.
Kebudayaan dan Nilai Banten
Sebagian besar masyarakat menganut agama Islam dengan semangat keagamaan yang tinggi, walaupun penganut agama lain hidup bersamaan dengan damai. Ciri khas dan kemampuan kebudayaan penduduk Banten diantaranya Seni Bela Diri Pencak Silat, Rudad, Debus, Umbruk, Tari Topeng, Tari Cokek,
Dog-dog (alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul memakai alat bantu pemukul), Palintung dan Lojor (alat musik seperti bedug namun ukurannya lebih kecil dan memanjang). Terdapat pula peninggalan warisan nenek moyang yakni Makam Keramat Panjang, Masjid Agung Banten Lama dan masih banyak lagi.
Warga asli di kota ini berbicara menggunakan logat yang termasuk turunan dari Bahasa Sunda Kuno. Logat tersebut digolongkan menjadi bahasa kasar pada Bahasa Sunda Modern. Yang mempunyai beberapa kategori dari yang halus sampai kasar, yang pertama diciptakan pada zaman Kesultanan Mataram menguasai Priangan.
Apresiasi seni rupa yakni senjata tradisional dari kota ini adalah Golok, sama dengan senjata tradisional Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Rumah adatnya ialah rumah panggung dengan lantai yang terbuat dari pelupuh (bambu yang dibelah-belah),
dan beratapkan daun atap. Untuk fondasi rumahnya ialah batu yang dibuat sedemikian rupa berbentuk balok yang ujungnya makin mengecil. Rumah adat seperti ini masih bisa readers jumpai di kawasan yang dihuni oleh Orang Kanekes atau Baduy.
Penjelasan Tari Grebeg Terbang Gede
Terbang Gede ialah salah satu contoh seni budaya Indonesia di daerah Banten yang tumbuh dan berkembang pada saat penyebar agama Islam menyebarkan aliran di Banten. Oleh sebab itu kesenian ini berkembang pesat di masjid dan area pesantren.
Tarian ini ialah hasil karya tari kreasi yang bercirikan adat istiadat. Yang berpedoman pada Kesenian Terbang Gede yang berasal dari Kota Serang yang dikolaborasikan dengan Silat khas kota ini. Tari ini bertajuk Tari Selamat Datang, semacam bentuk penyambutan akan kehadiran tamu agung (besar).
Grebeg sendiri diambil dari logat bahasa Jawa Banten, yang mempunyai arti dirempug (disetujui). Yang digunakan untuk lambang dari masyarakat Banten yang ramah, religius dan terbuka. Pergelaran tarian ini biasanya dimainkan oleh beberapa pria lanjut usia, yaitu penabuh kempul, penabuh koneng, penabuh pengarak, penabuh sela,
penabuh terbang dan lantunan Sholawat Nabi dengan menggunakan bahasa Jawa atau Arab. Upacara adat istiadat yang dilakukan oleh masyarakat tidak diijinkan pada hari Jumat pelaksanannya “larangan poe dan kala” yang termasuk kedalam larangan. Tempat untuk melaksanakan ritualnya pun tidak boleh di sembarang tempat.
Disebut Terbang Gede dikarenakan salah satu alat musik utamanya ialah terbang besar (gede). Awal mula Terbang Gede memiliki fungsi sebagai upacara adat istiadat seperti, ruwatan rumah, ngarak penganten, syukuran bayi, hajat bumi dan juga untuk hiburan.
Alat musik yang digunakan ialah Terbang. Sebutan Terbang memiliki arti yang beraga, salah satunya ialah terbang adalah alat musik yang dibuat dari kayu yang melingkar dengan bentuk silinder yang mempunyai diameter 40-60 cm sedangkan tingginya 10-15 cm, yang bentuknya sama dengan rebana.
Untuk bagian mukanya ditutupi oleh kulit. Sebutan terbang pun mempunyai arti mengapung, hal itu disebabkan ada pendapat sederhana bahwa karena Allah SWT berada di langit ke tujuh, maka untuk sampai kesana harus terbang. Kenyataannya dilambangkan dengan memakai alat musik yang bernama genjring besar atau terbang. Maksud lambang itu berarti menghubungkan ikatan batin antara Manusia dengan Allah SWT yang menciptakan dan menguasai seluruh alam beserta isinya.
Sekian pemaparan saya mengenai Tari Grebeg Terbang Gede, semoga pa yang sudah saya jelaskan dapat menambah pengetahuan untuk readers semua. Jangan lupa untuk terus update terhadap topik-topik terbaru dan terhangat berikutnya. Terima kasih dan salam hangat untuk para readers.