Tari Ngebaksakeun dan Penjelasannya

Pengertian Tari Ngebaksakeun

Tari Ngebaksakeun merupakan salah satu jenis tarian tradisional yang berasal dari Banten sebab banyak terdapat jenis jenis tarian Banten. Mungkin kalo diliat dari namanya saja para readers pasti tidak mengetahuinya, memang tarian ini terlihat asing di pendengaran. Hal itu terjadi  karena seperti yang kita tahu, wilayah Banten ialah wilayah pemekaran baru yang terjadi di tahun 2000,

oleh karena itu sebab faktor itulah tariannya belum terlalu dikenal oleh masyarakat. Dan terbilang Banten itu masih terlalu muda menjadi provinsi. Sebab itulah Banten sedang menata diri dengan banyak potensi yang dimiliki. Ciri khas dan keunikannya bisa dilihat dari seni budayanya, kuliner, wisata belanja dan sisi keagamaan masyarakat dan budayanya sebagai bagian dari contoh seni budaya nusantara.

Tarian ini adalah hasil ciptaan tari tradisi yang mengadop dari pijakan silat Terumbu dengan gaya Kabupaten Pandeglang, dan biasanya dipertunjukan untuk menyambut tamu. Durasi tarian ini adalah 5 menit. Kostum yang digunakan saat menari identik dengan warna biru seperti contoh tari kreasi.

Silat Terumbu merupakan salah satu ilmu bela diri yang berasal dari Banten yang merupakan ciri khas dari kota ini. Pembeda dari pencak silat nusantara lainnya hanya terdapat disebutanya, jurus mematikan juga dari ritual dan fungsinya. Di akhir penampilan silat ini sangat identik dengan pertunjukan debus sedangkan silat nusantara tidak semuanya di akhir penampilannya ada pertunjukan debus.

Debus ialah keterampilan bela diri suku Banten yang memperlihatkan kemampuan seseorang yang sudah terlatih atau profesional. Contohnya kebal terhadap senjata tajam, air keras dan lain-lain. Asal mulanya pada periode pemerintahan Maulana Hasanuddin di Banten pada tahun 1532-1570. Debus dan pencak silat sangat erat kaitannya, sebab keduanya selalu ada berdampingan di setiap pergelaran. Debus mempelajari cara mengolah kekebalan tubuh sedangkan silat sendiri mempelajari keterampilan tubuh.

Menurut tujuannya pencak silat dibagi menjadi dua yaitu :

  • Kembang : pencak silat yang dipertunjukan semata hanya untuk hiburan.
  • Eusi : pencak silat yang dipelajari oleh seseorang untuk dirinya sendiri sebagai bekal untuk berjaga-jaga dalam keadaan mendesak atau tidak diinginkan.

Sedangkan menurut Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) terbagi menjadi dua yakni :

  • Persilaga : yang hanya dipertunjukan pada saat bertanding atau berlaga.
  • Persilani : yang dipertunjukan hanya untuk keperluan seni.

Para ketua dan pendahulu Silat Terumbu ialah Ki Terumbu, Ki Buyud Beji, Abu Khalifah, Kiai Jamaludin, Kiai Abdul Fatah, Kiai Masmiabang, Ki Junaidi Kubro, dan masih banyak lainnnya. Silat ini menggunakan elemen-elemen keislaman. Sebab sebelum mereka latihan di malam hari, diwajibkan untuk menunaikan Shalat Isya, Wirid, membaca Shalawat dan Dzikir sampai larut malam. Dan sebelumnya mereka diharuskan berpuasa, hal ini tujuannya untuk mendekatkan diri terhadap Allah SWT pemberi segala kekuatan yang ada di bumi ini.

Banyaknya jurus yang telah dibuat oleh Ki Buyud Beji yakni 367 jurus, namun ketika penyebarannya sekarang jurus tersebut berjumlah 41 jurus utama dan 12 jurus yang bebas diajarkan. Dan jurus sisanya diajarkan kepada murid yang memiliki ketinggian level tertentu. Dua belas jurus tersebut terdiri dari 9 jurus dasar dan sisanya jurus pecahan.

Sembilan jurus dasar itu yakni :

  • Tonjok
  • Gentus
  • Sangsut
  • Sendok
  • Depok1
  • Depok2
  • Colok
  • Gebrak
  • Tutup jurus

Sekian pemaparan saya mengenai Tari Ngebaksakeun ini, semoga apa yang sudah saya paparkan menambahkan wawasan bagi para pembaca semuanya. Jangan lupa untuk terus update artikel-artikel saya berikutnya yang lebih menarik. Salam hangat untuk readers semua.