Tari Pagar Pengantin dan Penjelasannya

Hai readers, hari ini saya akan menjelaskan kembali tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatera Selatan. Tetapi sebelum ke pokok pembahasannya saya akan menjelaskan terlebih dahulu tempat wisata apa saja sih yang ada di daerah ini, kali aja bisa menjadi referensi para readers semua.

Pengertian Tari Pagar Pengantin

Tari Pagar Pengantin ialah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki unsur unsur seni sastra dan keindahan budaya. Tarian ini biasanya dipertunjukan pada acara resepsi pernikahan adat Palembang dan Sumatera Selatan pada umumnya. Tarian ini mempunyai teori yang bermakna perpisahan pengantin perempuan kepada keluarga lamanya dan meminta izin untuk membina keluarga baru.

Selain itu tarian ini memiliki fungsi sebagai Tari Penyambutan kepada seluruh tamu undangan yang datang pada perjamuan penikahan tersebut. Tari ini biasanya diperankan oleh lima orang penari perempuan yang termasuk sang pengantin sehingga memiliki keunikan gerak tari daerah di Indonesia yang memukau.

Kekhasan tari ini ialah sang pengantin yang menjadi penari utama dan diiringi oleh empat penari lainnya yang menjadi dayang dan mengelilingi penari utama. Pada saat menari pengantin wanita akan menari di dalam lingkaran/nampan emas yang dinamakan dengan Talam, dengan memakai kuku palsu atau tanggai yang terbuat dari emas dipakai di delapan jari pengantin wanita.

Asal Mula Tari

Awal mulanya tarian ini diciptakan oleh Hj. Sukainah A. Rojak di tahun 1960-an.  Beliau ialah salah satu seseorang penari terkenal di Sumatera Selatan khususnya di Kota Palembang ini. Beliau juga merupakan penari pertama yang memainkan Tari Gending Sriwijaya. Di perkembangannya tari ini sudah berkembang di Kota Palembang yang dipetunjukan untuk tari pembuka pada saat upacara perjamuan pernikahan adat Palembang.

Gerakan Tari

Bagian pembuka : tarian ini dimulai dengan para penari pengiring (dayang) ke atas panggung. Perwakilan dua dayang masuk dengan membawa dulung emas atau talam. Selanjutnya para penari melaksanakan gerakan menghormat kepada para tamu undangan lalu para penari menuju gerai untuk menjemput kedua pasangan pengantin.

Pengantin wanita kemudian berdiri di atas dulung emas atau talam dan dua dayang mulai memakaikan tanggai di jari pengantin wanita. Dan pengantin pria hanya berdiri di samping belakang pengantin wanita sebagai tanda penjagaan istri.

Bagian Pokok : bagian ini dimulai saat pengantin wanita sudah memakai tanggai. Gerakan ini terdiri dari gerak borobudur, gerak sembah, gerak rebah kayu, gerak kecubung, gerak kenange.

Bagian Penutup : dimulai saat pengantin wanita selesai memberi gerak penghormatan, kemudian tanggai mulai dilepaskan dari jari pengantin. Selanjutnya kedua mempelai diantar kembali ke gerai oleh para dayang. Para dayang pun melaksanakan penghormatan terakhir terhadap para tamu lalu keluar pentas dengan membawa dulang emas atau talam.

Pakaian dan properti yang digunakan

Pakaian yang digunakan dalam tarian ini ialah baju kurung bertabur serta kain songket bagi para dayang, dan pakaian adat aesan gede untuk pengantin wanita.

Pakaian dan aksesoris yang dipakai penari wanita :

  • Baju kurung dengan mainan kantil 12 warna
  • Kain songket
  • Teratai berbentuk panjang di bagian depan
  • Aksesoris kepala : tajuk kembang 3 rangkai, tampung (daun pandan), gandik (ikat kepala), anting-anting, tebeng (hiasan telinga), sanggul petek, kembang rumpai.
  • Aksesoris tangan : kecak, gelang, kuku palsu (tanggai), cincin kenanga sekelopak sepuluh jari
  • Pending
  • Kalung ringgit sembilan biji berantai tiga merjan
  • Properti yang dipakai saat pergelaran : dulang emas atau talam yang terbuat dari kuningan.

Musik Pengiring Tarian

Musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ialah musik tradisional. Alat musik yang dipakai terdiri dari gong, kenong, ketipung dan rebana. Di perkemmbangannya musik pengiringnya pun dilengkapi dengan alat musik modern yakni akoredeon, biola, keybord, simbal serta saksofon.

Lagu Pengiring Tarian

Komposisi dan lirik lagu yang dipakai untuk mengiringi tarian ini ialah karya seorang seniman Palembang yang bernama Yulius Toho. Berikut di bawah ini lirik lagu Tari Pagar Pengantin

Sekian pemaparan saya mengenai pembahasan Tari Pagar Pengantin dari wilayah Sumatera Selatan kali ini, semoga apa yang telah dijelaskan semoga dapat menambah wawasan bagi readers semua. Dan jangan lupa untuk terus update di artikel-artikel terbaru lainnya yang lebih menarik. Salam hangat.