Sebagai wujud atau rasa kebanggan kita terhadap seni yang kita miliki yakni seni atau budaya yang beragam dari setiap pulau di negara kita Indonesia tercinta ini sobat, maka sudah seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia kita harus melestarikan budaya tersebut agar tidak lekang oleh waktu, sehingga pada waktunya kita masih bisa mewariskan kebudayaan tersebut kepada generasi penerus kita kelak. Setuju ya sobat bahwa memang terdapat beragam macam macam kesenian daerah di Indonesia.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, dan juga sudah penulis utarakan diatas bahwasanya kebudayaan dan seni yang kita miliki ada beribu – ribu ya sobat, termasuk macam macam kerajinan tangan yang terkenal di Indonesia, namun yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini yakni mengenai salah satu jenis tari yang kita miliki, yakni tari Singo Ulung. Yuk sobat, silahkan merapat dan langsung saja kita simak ulasn berikut ini dengan seksama. Cekidot!
Sejarah Tari Singo Ulung
Tari Singo Ulung merupakan contoh seni tari atau kesenian yang berasal dari Bondowoso Jawa Timur. Menurut catatan sejarah yang ada tari Singo Ulung ini diciptakan oleh Kiai Singo Wuluh, yaitu seornag tokoh masyarakat dan juga sekaligus pendiri desa Blimbing di daerah Bondowoso. Adapun tari Singo Ulung ini terinspirasi dari sejarah beridirnya desa Blimbing. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat,
awalnya Kiai Singo Wuluh ini merupakan seorang pendatang dan sebagai pendakwah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Dan pada suatu ketika dalma perjalanannya, berhentila ia dipohin Belimbing, muali saat itulah dibangunlah desa dengan nama desa Blimbing. Dan untuk mengenang desa tersebut dibuatkah sebuah tari dengan nama tari Singo Ulung.
Pertunjukan Tari Singo Ulung
Dalam pertunjukan tari Singo Ulung ini sobat, berbeda – beda dengan peran yang dimainkan satu dengan yang lainnya. Dalam pertunjukan tersebut dikemas menjadi sebuah cerita yang menceriatkan dari pertemuan Kiai Singo dan Jasiman hingga terbenutknya desa Blimbing tersebut. Dalam pertunjukan tersebu, terdapat penari Singa, Panji ( menggambarkan Jasiman )
dan dua orang yang menggunakan rotan menggambarkan Kiai Singo dan Jasiman. Sedangkan penari perempuan berperan atau menggambarkan istri Kiai Sinho Wulu dan Kiai menggambarkan Kiai Singho Wulunya sendiri. Selain menari, para penari Singo Ulung tersebut juga sambal berdialong laykanya seperti drama. Selain itu, dilenegkapi juga beberapa atraksi dari pertunjukan Singa sehingga membuat pertunjukan ini semakin menarik.
Kostum Penari Singo Ulung
Adapun kostum yang digunakan oleh para penari Singo Ulung ini juga berbeda – beda satu dengan yang lainnya tergantung dari jenis peran yang dimainkannya. Untuk penari Singo nya sendiri, menggunakan kostum seperti Singa yang terbuat dari tali raffia berwarna putih. Tali tersebut diurai sehingga terlihat seperti bulu singa.
Kepala singa yang digunakan bentuknya hampir sama kepala singa pada Singo Barong pada Reog Ponorogo. Sedangkan untuk kostum Panji atau Jasiman menggunakan kostum seperti tari Topeng. Kemudian untuk penari wanita, menggunakan kostum serba hitam, dengan kaos merah putih khas Madura dan membawa rotan atau Cemethi sebagai atribut menarinya.
Oke sobat semua, sekian informasi yang bisa penulis sajikan buat anda pada kesempatan kali ini. Semoga ulasan ini bermanfaat serta bisa menambah kecintaan sobat semua terhadap buadaya dan kesenian negara kita Indonesi tercinta ini ya sobat. Sampai jumpa diartikel selanjutnya ya sobat, tentunya dengan pembahasan yang lebih menarik lainnya. Salam cinta budaya selalu ya sobat semua.