Secara sederhana, seni dapat diartikan sebagai hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia. Seni dapat dikategorikan ke dalam beberapa kelompok seperti seni lukis, seni musik, seni kriya, seni tari, seni teater dan lainnya. Namun pembagian seni tidak sesederhana ini. Seni lukis misalnya, yang dapat dibagi lagi ke dalam macam macam aliran seni lukis. Seni lainnya yaitu seni musik juga memiliki cabang seni musik yang terpisah dari seni lainnya. Begitu juga dengan seni tari, drama, teater dan seni-seni lainnya. Dari kesemua cabang dan aliran dari masing-masing seni, ada satu istilah yang dapat ditemukan pada masing-masing kelompok seni tersebut, yaitu seni kontemporer. Seni ini muncul baik pada seni lukis, musik, drama, tari dan seni lainnya.
Sederhananya, pengertian seni kontemporer yaitu seni yang ‘kekinian’. Seni ini dibuat oleh orang masa kini yang masih hidup. Namun istilah ‘kekinian’ tidak dapat diartikan begitu saja, karena rincian-rincian yang ada di sekitar kata ini kadang rumit dan sulit dimengerti. Belum lagi pandangan setiap orang tentang istilah ‘kekinian’ bisa berbeda-beda. Seni kontemporer seringkali muncul karena respon terhadap dunia global yang memiliki budaya yang beragam dan teknologi yang maju. Seni kontemporer juga dapat menjadi cerminan atas masalah-masalah dunia modern yang kompleks saat ini.
Para seniman kontemporer biasanya mengeksplorasi identitas diri atau budaya serta melancarkan kritik terhadap permasalahan sosial yang terjadi sekarang ini lewat karya-karyanya. Mereka seringkali mempertanyakan ide-ide tradisional mengenai seni seperti, seni itu indah atau tidak?, apa yang membentuk seni?, bagaimana seni itu dibuat? bahkan dalam beberapa kasus menolak gerakan aliran yang muncul sebelumnya. Mereka lebih menekankan tentang dialog mengenai seni itu sendiri.
Seni kontemporer seringkali memunculkan pertanyaan sulit yang jawabannya tidak mudah dicari. Maka dari itu ketika berhadapan dengan seni kontemporer, para penikmat biasanya mengesampingkan pertanyaan apakah seni itu bagus? atau apakah seni itu enak dipandang oleh mata? melainkan mereka lebih memperhatikan apakah seni itu menarik? atau apakah seni itu menantang?
Untuk lebih memahami pengertian seni kontemporer, maka perlu diketahui juga sejarah perkembangan seni kontemporer ini yang muncul dari gerakan-gerakan seni berikut.
1. Seni Populer (Pop Art)
Seni populer muncul setelah gerakan seni modern yang ada sebelumnya. Pemikiran mengenai seni contemporer mulai muncul setelah kemunculan seni populer. Pelopor seni populer adalah Andy Warhol dan Roy Lichtenstein. Kemunculan seni populer terjadi karena ketertarikan terhadap budaya massa (mass culture). Gerakan ini berlangsung antara 1950an hingga 1970an. Jeff Koons memunculkan gerakan ini lagi yang bernama neo pop art pada tahun 1980an.
2. Fotorealisme
Serupa dengan para seniman pop art yang mencoba menghasilkan ulang objek secara lebih artistik, seniman fotorealisme juga berupaya untuk menghasilkan gambar dan lukisan yang sangat realistis. Seniman fotorealisme sering bekerja dengan menggunakan foto untuk memproduksi ulang gambar figur, pemandangan alam, ataupun ikonografi lainnya. Chuck Close dan Gerhard Richter adalah seniman yang berkarya di bidang ini.
3. Konseptualisme
Seni populer mendukung adanya ide baru yaitu konseptualisme. Konseptualisme adalah gerakan perlawanan yang muncul atas gagasa bahwa seni adalah komoditas. Dalam pandangan konseptualisme, ide dari suatu karya itu lebih dihargai dibanding komoditas itu sendiri. Damien Hirst, Ai Wei Wei, dan Jenny Holzer adalah seniman yang berperan dalam pandangan ini.
4. Minimalisme
Sama seperti konseptualisme, minimalisme muncul pada tahun 1960an dan masih lazim ditemukan hingga kini. Bentuk seni yang minimalis menginginkan para penikmat untuk merespon apa yang mereka lihat, bukan apa yang mereka pikirkan soal apa yang direpresentasikan karya seni itu. Donald Judd, Sol LeWitt, dan Dan Flavin adalah beberapa contoh seniman minimalis.
5. Seni Pertunjukan
Seni kontemporer juga memiliki akar pada seni pertunjukan. Seni pertunjukan, misalnya seni drama dimainkan oleh aktor dan tujuannya semata-mata bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga menyampaikan suatu pesan. Mirip dengan seni kontemporer yang kita kenal saat ini. Marina Abramović, Yoko Ono, dan Joseph Beuys adalah beberapa seniman seni pertunjukan yang kita kenal saat ini.
6. Seni Instalasi
Seni instalasi adalah seni yang memiliki media yang sangat besar. Seni ini mencoba mengubah sekeliling instalasi tiga dimensi agar dapat mengubah persepsi penikmatnya akan ruang. Yayoi Kusama dan Dale Chihuly adalah seniman instalasi yang terkenal saat ini.
7. Seni Bumi (Earth Art)
Merupakan salah satu gerakan seni yang memicu munculnya seni kontemporer. Seni ini mengubah bentang alam alami menjadi karya seni tertentu. Robert Smithson, Christo, Jeanne-Claude dan Andy Goldsworthy adalah beberapa perintis gerakan ini.
8. Seni Jalanan (Street Art)
Seni jalanan mulai terkenal sejak kemunculan grafiti di tahun 1980an. Seringkali, seni jalanan berakar dari keadaan sosial. Contoh dari seni jalanan adalah mural, instalasi, grafiti dan stiker yang muncul pada ruang publik. Jean-Michel Basquiat dan Keith Haring adalah seniman street art yang terkenal pada tahun 1960an
Pengertian seni kontemporer tidak dapat dilepaskan dari pemicunya yaitu gerakan-gerakan yang telah disebutkan di atas sebelumnya. Secara garis besar, seni kontemporer dapat diartikan sebagai seni yang muncul karena permasalahan manusia masa kini yang seringkali memiliki pesan yang ingin disampaikan di balik wujudnya.