Cabang Seni Musik Berdasarkan Bentuk, Fungsi dan Waktu

Siapa sih yang nggak mengenal musik? Hampir di mana-mana kita mendengarkan musik. Bahkan, kita bisa dibilang kalau tidak bisa jauh dari musik. Ya, karena dengan music kita bisa tenang, mendapatkan inspirasi, dan bahkan sebagai penghibur lara kita. Seperti yang dijelaskan di artikel sebelumnya mengenai fungsi dari musik itu sendiri. (Baca juga: Pengertian Improvisasi dalam Teater)

Tapi, bicara mengenai seni musik, kira-kira kalian tahu nggak sih apa saja cabang-cabang dalam seni musik itu? Nah, kali ini, kita akan membahas secara detil mengenai cabang-cabang dalam seni musik. Jadi, biar kalian nggak asal denger aja, hehe.

Baca juga:

Setelah membaca artikel ini,dijamin deh, kalian bakal tahu tentang seni musik itu gimana. Khususnya tentang cabang-cabang seni musik. Langsung aja deh kita ke pembahasan. Berikut ini adalah beberapa cabang seni musik yang perlu kamu ketahui dalam dunia seni. (Baca juga: Cabang Seni Rupa Terapan)

Dalam dunia seni, cabang-cabang seni musik dibedakan berdasarkan tiga kategori yaitu berdasarkan bentuk, dan periode.

Berdasarkan Bentuknya

Dalam dunia seni, cabang seni musik berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tiga cabang yang di antaranya adalah musik vokal, instrumental, dan campuran. Berikut ini adalah penjelasannya: (Baca juga: Pengertian Seni Menurut Para Ahli)

1. Musik Vokal

Musik vokal, merupakan satu di antara cabang seni musik berdasarkan bentuknya yang melibatkan suara dari manusia. Nah, pernah nggak kamu mendengarkan orang-orang yang bernyanyi di depan panggung atau di mana saja? Itu adalah satu di antara cabang seni musik yang berdasarkan bentuknya, yaitu musik vokal. Jadi, bisa dikatakan bahwa musik vokal ini adalah nada-nada atau suara yang secara harmonisasi terdengar yang mana sumbernya adalah suara manusia, yaitu suara kita.

Musik vokal ini pun dibedakan menjadi 4 jenis yang di antaranya adalah vokal solo, duet, grup, dan paduan suara: (Baca juga: Cara dan Tips Menjadi Sutradara)

  • Vokal Solo

Vokal solo merupakan jenis cabang musik vokal yang dinyanyikan oleh satu orang saja. Vokal solo ini contohnya adalah Krisdayanti, Saipul Jamil, Bunga citra Lestari, dan lain sebagainya.

  • Vokal Duet

Pernah nggak kamu mendengarkan duet-duet vokal yang dilakukan oleh penyanyi-penyanyi ibukota? Seperti yang dilakukan Anang dengan Ashanti, Ari Lasso dengan Airel Tatum, atau Arman Maulana dengan Gito Rolies. Nah, pasangan-pasangan tersebut merupakan contoh dari jenis vokal duet. Jadi, bisa dikatakan bahwa vokal duet ini merupakan vokal yang dinyanyikan oleh dua orang.

  • Vokal Grup

Vokal grup merupakan vokal yang dinyanyikan oleh tiga orang atau lebih. Nah, kemarin sempat muncul beberapa grup vokal yang mulai merambah di tanah air kita ini. Seperti Koboi Junior, Yovie N Nuno, atau kalian masih ingat dengan Trio Wekwek? Nah, mereka inilah yang disebut sebagai vokal grup. Jadi, vokal yang disuarakan oleh tiga orang atau lebih.

  • Paduan Suara

Untuk jenis vokal yang terakhir adalah paduan suara. Paduan suara ini hampir serupa dengan vokal grup, yaitu dinyanyikan oleh tiga orang atau lebih. Namun, perbedannya terletak pada partitur dan nada yang lebih teratur. Dalam paduan suara, umumnya setiap grup akan dibagi-bagi suara satu, dua, tiga atau sopran, bass, tenor, dan alto sebagai harmonisasi suara dalam paduan suara. (Baca juga: Seni Komunikasi Efektif)

2. Musik Instrumental

Berbeda halnya dengan musik instrumental. Musik instrumental merupakan jenis cabang dalam seni musik yang berdasarkan bentuknya. Umumnya musik instrumental ini digunakan untuk suara-suara backsound dalam seni panggung atau drama dalam layar kaca televisi, juga radio pada masa dulu. Jadi, dapat dikatakan kalau musik instrumental ini merupakan suara musik yang berasal dari benda atau alat musik yang sengaja dibunyikan untuk menciptakan suara yang harmonis sesuai dengan nada-nada yang diinginkan.

Musik instrumental ini hanya memunculkan suara musik dari alat musik saja seperti piano, biola, gitar, dan lain sebagainya. selain sebagai backsound dalam dunia seni panggung atau televisi, musik instrumental ini juga sering digunakan sebagai alat atau media rileksasi, jika musiknya berbau mellow. (Baca juga: Kebudayaan Suku Toraja)

3. Musik Campuran

Sedangkan cabang seni musik berdasarkan bentuknya yang terakhir adalah musik campuran. Musik campuran ini merupakan cabang seni musik yang menggabungkan antara cabang seni musik vokal dan instrumental. Yang mana cabang seni musik ini terdapat musik instrumental yang disauarakan melalui alat musik dan dipadukan dengan suara vokal manusia.

Musik campuran ini contohnya adalah grup musik band. Nah, sedangkan grup musik band ini juga dibagi atas beberapa jenis yaitu di antaranya grup band akustik, indie, dan lain sebagainya. dengan demikian, dapat dikatakan bahwa musik campuran ini terbentuk dari beberapa instrumental seperti gitar, piano, dan alat musik lainnya yang dipadukan dengan suara vokal sesuai dengan harmonisasi yang sudah ditentukan dari masing-masing grup band. (Baca juga: Contoh Kerajinan Tangan)

Berdasarkan Fungsinya

Cabang seni musik yang berikutnya adalah cabang seni musik yang dibagi atau dikategorikan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Karena, pada dasarnya bahwa cabang seni musik merupakan cabang-cabang atau golongan-golongan yang memiliki fungsi masing-masing dari berbagai jenis cabang seni musik.

Berikut ini adalah cabang seni musik berdasarkan fungsinya

Baca juga:

1. Musik Upacara

Cabang seni musik berdasarkan fungsinya yang pertama adalah cabang seni musik upacara. Seni musik upacara ini memang sengaja dibentuk dan diadakan yang memiliki fungsi sebagai pengiring upacara. Seperti halnya ritual, upacara, ataupun acara adat setempat yang diiringi oleh cabang seni musik ini.

Seperti halnya upacara adat yang dilakukan oleh suku Jawa, biasanya cabang seni musik ini melibatkan beberapa alat musik tradisional khas suku Jawa. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa cabang seni musik upacara ini pada umumnya melibatkan alat-alat musik tradisional yang mana alat-alat musik tersebut adalah alat-alat musik khas daerah tersebut. Seperti halnya suku Sunda yang menggunakan karinding sebagai pengiring upacara Sunda Wiwitan, gamelan yang mengiringi upacara Kejawaen, dan lain sebagainya. (Baca juga: Kebudayaan Suku Bugis)

Beberapa contoh dari cabang seni musik upacara ini adalah degung, tanjidor di suku Betawi, dan lain sebagainya.

2. Musik Bela Diri

Cabang seni musik berdasarkan fungsinya yang kedua adalah cabang seni musik bela diri. Cabang seni musik yang satu ini dicirikan atau dikhususkan untuk mengiringi kegiatan bela diri seperti pencak silat, benjang, dan lain sebagainya. (Baca juga: Teknik Dasar Menjahit)

Musik bela diri ini sama halnya dengan musik upacara yang kebanyakan menggunakan alat-alat musik tradisional sebagai ciri khas daerahnya masing-masing.

3. Musik Hiburan

Cabang seni musik yang terakhir berdasarkan fungsinya adalah musik hiburan. Yang mana musik hiburan ini hanya semata-mata sebagai hiburan atau bisa saja sebagai pengiring musik pada acara-acara hiburan seperti lenong, ketoprak, dan lain sebagainya. (Baca juga: Kebudayaan Suku Jawa)

Contoh lain dari musik hiburan ini adalah Ogel, Ronggeng Gunung, Longster, Tarling, dan lain sebagainya. Cabang seni musik hiburan ini, umumnya bersifat rancak alias gembira atau juga sedih. Hal ini ditentukan dan disesuaikan oleh beberapada adegan atau situasi pada hiburan tersebut. Namun, kebanyakan musik hiburan ini bersifat rancak karena sifat dan fungsinya sebagai penghibur lara.

Berdasarkan Waktu

Cabang seni musik yang terakhir adalah cabang seni musik berdasarkan waktu alias periode. Di sini hanya dibedakan menjadi dua kategori yaitu tradisional dan modern. Yang mana musik tradisional merupakan musik lama sedangkan musik modern merupakan musik baru. (Baca juga: Teknik dasar Anyaman)

Berikut ini adalah cabang seni musik berdasarkan waktu atau periode.

1. Musik Tradisional

Cabang seni musik berdasarkan waktu yang pertama adalah cabang seni musik tradisional, yang mana cabang seni musik ini merupakan musik-musik yang diiringi oleh alat-alat tradisional. Seperti halnya pada cabang seni musik berdasarkan fungsinya, kebanyakan musik tradisional ini lebih sering digunakan pada cabang seni musik upacara atau seni musik yang fungsinya untuk mengiringi acara-acara adat.

Baca juga:

Contoh alat-alat musik dari cabang seni musik tradisional ini di antaranya adalah calung, angklung, gamelan, karinding, degung, dan lain sebagainya.

2. Musik Modern

Untuk cabang seni musik modern ini beriringan dengan seiring berkembangnya zaman alias seni musik yang mengikuti peradaban dan zaman. Sehingga, dapat dikatakan kalau seni mudik modern ini mengikuti industri musik dan pasar yang ada sesuai minat pasar yang pada umumnya. (Baca juga: Tokoh seni Rupa Indonesia)

Contoh dari cabang seni musik modern ini adalah simponi, konset, orchestra, dan lain sebagainya yang merupakan seni musik yang mengikuti zaman dan pasar industri.

Ya, itulah beberapa cabang seni musik yang ada untuk kita ketahui sebagai pelaku dan penikmat seni. Dengan demikian, kita tidak buta lagi akan cabang-cabang seni musik yang dibedakan sesuai dengan tiga kategori yang ada. (Baca juga: Prinsip-Prinsip Seni Rupa)