Seperti yang sudah kita ketahui bersama sobat, Bali merupakan salah satu Pulau kebanggan Indonesia karena keindahan alam dan juga keindahan budaya yang ada di dalamnya.
Pulau yang sering disebut dengan pulau Dewata ini memiliki masyarakat yang penduduknya beragama Hindu yang tentunya selalu memiliki tradisi tradisi yang menarik. Dan salah satu jenis tradisi yang ada di Bali tersebut adalah seperti tradisi ngaben.
Sobat semua tentunya sudah tidak asing lagi bagi anda ya sobat, karena acara yang satu ini kerap kali menjadi sorotan oleh para wisatan yang memang sedang berlibu kedarah Bali tersebut. Upacara Ngaben itu sendiri tidak terlepas dari upacara Pitra Yadnya. Nah sobat untuk ulasan selengkapnya mengenai upacara ngaben dan inti sari dari acara ngaben di Bali tersebut, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan betikut ini. Cekidot.
1.Apa Itu Upacara Ngaben?
Secara garis besar atau secara umum, ngaben tersebut didefinisikan sebagai upacara pembakaran mayat. Namun meski demikian, asal usul atau etimoligi tersebut bisa dirasakan kurang tepat, sebab sebenarnya ada pula tradisi ngaben yang tak dilakukan dengan cara pembakaran mayat.
Sobat semua selaama ini pasti mengira jika yang namanya ngaben pasti gal tersebut adalah pembakaran mayat. Namun sesunguhnya ngaben tersebut berasal dari kata “ beya “ yang artinya biaya atau bekal, dan juga diterjemahkan dalam kata aktif yang artinya melakukan pekerjaan menjadi kata “ meyanin “ .
Meyanin ini sendiri sudah menjadi bahasa baku dalam acara sawa wadhana atau ngabenyin yang kemudian pengucapnnya diperpendek menjadi ngaben. ciri khas batik bali bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
Atau dengan kata lain, ngaben tersebut merupakan proses kembalianya Panca Mahabhuta di alam besar ini dan mengantarkan Atma ( roh ) kea lam Pitra dengan memutuskan keterikatannya dengan badan duniawi tersebut. Dengan memutuskan kecintaan ( Atma ) dengan dunianya tersebut, maka ia akan kembali ke alamnya yakni pada Pitra.
2. Apa Inti Sari Dari Acara Ngaben di Bali
Bagi masyarakat Bali, Ngaben ini merupakan salah satu moment bahagia karena dengan melaksanakan acara ini, orang tua atau anak anak telah melaksanakan kewajibannya sebagai anggota keluarga. makna seni di balik kain songket bisa anda pelajari lebih lanjut.
Oleh sebab itulah upacara ngaben ini selalu disambut dengan suka cita tanpa isak tangis. Mereka percaya bahwasannya jika disertai dengan isak tangis, maka hanya akan menghambat perjalanan roh untuk mencapai nirwananya.
Umumnya, hari yang sesuai untuk melangsungkan upacara ngaben tersebut adalah hasil diskusi dengan para pemuka atau para tetuah di daerah Bali tersebut. Tubuh Jenazah tersebut akan diletakkan di dalam sebuah peti, yang mana nantinya peti tersebut akan diletakkan disebuah wadah yanh berbentuk wiraha.
Jadi dengan kata lain, maka acara Ngaben ini adalah acara atau ritual yang dianggap sakral oleh semua umat hindu yang bertujuan untuk mengiringi roh dan mengantarkannya ke alam atau ke nirwananya sehingga ia bisa kembali keasalnya dengan upacara Ngeben tersebut.
Umumya, upacara Ngaben di Bali tersebut dilakukan secara besar besaran seperti sebuah pesta dan tentunya akan memakan biaya yang banyak. Apalagi bagi mereka jenazah yang memiliki kasta tinggi acara ngabennya bisa dilangsungkan selama berhari-hari.
Itulah salah satu keunikan dan adat atau budaya yang terdapat di daerah Bali tersebut yang tentunya cukup menyita banyak perhatian. Semoga ulasan tersebut bisa bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa, salam.