8 Karakteristik Kebudayaan Lengkap

Kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Kebudayaan bisa dikatakan sebagai suatu sistem dalam masyarakat dimana terjadi interaksi antar individu/kelompok dengan idnividu/kelompok lain sehingga menimbulkan suatu pola tertentu, kemudian menjadi sebuah kesepakatan bersama (baik langsung ataupun tidak langsung) yang akan dianggap sesuatu yang mempunyai nilai dalam kehidupan bersama.

Karakteristik kebudayaan sendiri merupakan sesuatu yang dapat dipelajari, dapat ditukar dan dapat berubah, itu terjadi ‘hanya jika’ ada jaringan interaksi antar manusia atau antar masyarakat dalam bentuk komunikasi antarpribadi maupun antarkelompok budaya yang terus menerus.Mengutip dari apa yang telah disampaikan oleh Edward T. Hall, budaya merupakan sebuah  komunikasi, dan  komunikasi adalah budaya. Jika kebudayaan diartikan sebagai sebuah kompleksitas total dari seluruh pikiran, perasaan, dan perbuatan manusia, maka untuk mendapatkannya dibutuhkan sebuah usaha yang selalu berurusan dengan orang lain.

Artikel terkait:

Edward T. Hall telah menegaskan bahwa hanya manusia yang memiliki kebudayaan, sedangkan makhluk hidup selainnya seperti biantang dan tumbuhan tidak memiliki kebudayaan. Karaktersitik dari kebudayaan membentuk perilaku-perilaku komunikasi yang khusus, yang tampil dalam konsep subkultur. Subkultur sendiri merupakan kebudayaan yang hanya berlaku bagi anggota sebuah komunitas dalam satu kebudayaan makro. misalnya para homoseksual atau kaum lesbi mempunyai kebudayaan khusus, apakah itu dari segi pakaian, makanan, istilah, atau bahasa yang digunakan sehari-hari.

Dalam mempelajari kebudayaan tedapat beberapa pendekatan: materi, behaviorisme atau kebiasaan, dan idealisme. Pendekatan materi yaitu memandang kebudayaan sebagai materi: pada produk yang dihasilkan sehingga bisa diobservasi. Pendekatan behavirosime kebudayaan dipandang sebagai suatu pola tindakan dan perilaku atau sebagai suatu sistem adaptif. Sedangakan pada pendekatan ideasional kebudayaan dipandang sebagai suatu ide, yaitu keseluruhan pengetahuan yang memungkinkan prosuk dan perilaku ditampakkan.

Artikel terkait:

Dalam memahami kebudayaan kita harus mengacu pada sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh  kebudayaan, antara lain adalah bahwa kebudayaan itu dimiliki bersama, diperoleh melalui belajar, bersifat simbolis, bersifat adaptif dan maladapti, bersifat relatif dan universal. Dan dibawah ini merupakan penjelasan dari beberapa karakteristik kebudayaan:

1. Culture is an adaptive mechanism (Adaptif)

Artinya, suatu kebudayaan adalah mekanisme dalam mempertahankan pola kehidupan manusia. Kebudayaan adalah suatu mekansime yang dapat menyesuaikan diri. kebudayaan adalah sebuah keberhasilan mekanisme bagi spesis manusia. Kebudayaan memberikan kita sebuah keuntungan selektif yang besar dalam kompetisi bertahan hidup terhadap bentuk kehidupan yang lain.

2. Culture is learned (Dipelajari)

Artinya, bahwa kebudayaan didapat dari proses pembelajaran untuk berbudaya, karena secara naluriah saja manusia akan hidup tanpa sebuah kebudayaan. Budaya bukanlah suatu hal yang naluriah, dimana kita telah terprogram untuk mengetahui fakta-fakta dari budaya tersebut. Oleh karena itu salah satu dari karakteristik budaya adalah diperoleh dari hasil pembelajaran. Manusia lahir ke dunia dengan sifat dasar, yaitu ‘lapar’ dan ‘haus’. Akan tetapi manusia belum memiliki suatu bentuk pola naluriah untuk dapat memuaskan sifat dasar itu.

Selain itu manusia saat lahir juga tidak dibekali pengetahuan tentang budaya atau cultural knowledge. Tetapi manusia secara genetis terpengaruh untuk belajar/mempelajari bahasa dan tanda-tanda kebudayaan lainnya (cultural traits). Seorang bayi akan berada di suatu tempat (disini bisa diakatakan sebuah keluarga), dan mereka tumbuh dan belajar tentang kebudayaan sebagai sesuatu yang mereka miliki.

3. Cultures change (Berubah)

Artinya, bahwa kebudayaan berkembang sesuai dengan berjalanya waktu dan dinamis setiap saat, tergantung waktu dan tempat berlangsungnya kebudayaan. Kebudayaan bukan sesuatu yang terus-menerus tetap  dan bertumpuk. Pada waktu yang sama dimana suatu kebudayaan ada, terdapat tanda-tanda kebudayaan baru. Tanda-tanda dari kebudayaan itu bisa sebagai tambahan (addition) atau pengurangan (subtraction). Tanda-tanda ini menyebabkan perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan berubah dan berkembang secara dinamis setiap saat: kebudayaan tidak statis. Berbagai aspek kebudayaan beserta tanda-tandanya akan terjalin rapat menjadi suatu pola yang sangat kompleks.

4. People usually are not aware of their culture (Tidak disadari oleh masyarakatnya)

Artinya, bahwa kebudayaan berkembang dan dinamis setiap saat, tergantung waktu dan tempat berlangsungnya kebudayaan.Cara kita bergaul dan melakukan segala sesuatu dalam keseharian kita terkesan berjalan dengan alami atau natural.

Kebanyakan dari kita sebagai manusia tidak sadar akan budaya. Hal itu disebabkan oleh manusia yang pada dasarnya sangat dekat dengan kebudayaan itu dan mengetahuinya dengan sangat baik. Manusia merasakan bahwa semuanya seolah-olah terjadi begitu saja (mewarisi secara biologis). Dan biasanya manusia hanya akan sadar bahwa pola kelakuan mereka bukanlah sesuatu yang individual ketika mereka mulai berinteraksi dengan manusia dari kebudayaan lain.

  1. We do not know all of our own country (Tidak diketahui secara keseluruhan)

Artinya, bahwa semua masyarakat tidak ada yang mengetahui secara keseluruhan suatu kebudayaan yang ada dalam lingkup daerahnya, hanya saja yang diketahui berupa fakta-fakta sosial.Tidak ada satupun orang yang bisa mengetahui budaya mereka secara keseluruhan. Dalam masyarakat, terdapat pengetahuan tentang budaya yang terbatas terhadap fakta-fakta kelas sosial, pekerjaan, agama, dan perkumpulan-perkumpulan lain. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa sejatinya kebudayaan tidak dapat diketahui secara keseluruhan.

  1. Culture gives us a range of permissible behavior patterns (memberikan dan membatasi pola tingkah laku)

Artinya, bahwa kebudayaan memberikan jarak dalam interaksi dan membatasi pola tingkah laku masyarakatnya.Kebudayaan umumnya memberikan jarak dalam cara bagaimana laki-laki sebagai laki-laki, wanita sebagai wanita.

Kebudayaan juga memberikan gambaran bagaimana perbedaan aktivitas yang seharusnya ada dan tidak ada, seperti bagaimana seorang suami bertindak sebagai suami, bagaimana seorang istri bertindak sebagai seorang sebagai istri, dan sebagainya. Aturan ini biasanya bersifat fleksibel atau tergantung dari masyarakat daerahnya, serta kadar dan tingkatnya. Di negara Amerika Utara contohnya, kebudayaan mereka mengajarkan bahwa seorang harus berpakaian sesuai dengan jenis kelamin mereka (gender). Akan tetapi mereka boleh memakai pakaian dengan cara yang berbeda pada saat siutasi yang berbeda.

Artikel terkait:

  1. Cultures no longer exist in isolation (Tidak bertahan lama disuatu daerah terpencil)

Artinya kebudayaan tidak akan bertahan lama dalam suatu wilayah atau daerah terpencil. Apabila suatu kebudayaan baru memasuki wilayah tersebut, maka secara alamiah masyarakat disana akan berkembang dan mulai beradaotasi dengan kebudayaan-kebudayaan baru. Hal ini akan menyebabkan suatu budaya sulit bertahan (asli) di suatu tempat karena akan dipengaruhi oleh budaya-buadaya dari daerah lain disekitarnya.

  1. Culture is shared (Dibagikan)

Artinya, bahwa suatu kebudayaan merupakan kumpulan prinsip dan keyakinan baik, sehingga manusia tersebut akan berusaha melestarikan dengan cara menyebarkan ke manusia lain. Suatu kebudayaan dimiliki secara bersama-sama oleh sekelompok orang. Berdasarkan wilayah, kondisi iklim, dan warisan sejarah, mereka tumbuh dan berkembang di dalamnya. Setiap masyarakat memiliki suatu nilai dan keyakinan, dimana kumpulan-kumpulan prinsip/asas/dasar nilai dan keyakinan ini akan membentuk kebudayaan mereka. Kebudayaan bisa saja menjadi kepunyaan dari komunitas tunggal, tapi tidak akan pernah menjadi kepunyaan dari seseorang yang tunggal (individu).