Tari Seluang Mudik dan Penjelasannya

Bermacam tarian tradisional Indonesia memperelok Negeri Indonesia ini dari Sabang hingga Merauke. Tari tradisional merupakan tarian yang berkembang pada suatu daerah yang ada di Indonesia. Setiap kota memiliki kekhasan yang berbeda-beda untuk setiap tariannya.

Dan masyarakat pun perlu mengetahui dan mempelajari tarian tradisional yang ada untuk membantu melestarikan macam macam kebudayaan di Indonesia. Untuk kali ini saya akan membahas tarian yang berasal dari tanah sumatera, yaitu Tari Seluang Mudik. Dilihat dari namanya terlihat asing bukan, nah ingin tau mengenai tarian ini pantengin terus blog saya. Tetapi sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit mengenai kebudayaan yang ada di kota Sumatera Selatan ini.

Pengertian Tari Seluang Mudik

Tari Seluang Mudik ialah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan, yaitu Kabupaten Banyuasin Desa Tebing Abang dan Kecamatan Rantau Banyur. Tidak ada yang mengetahui siapa yang menciptakan tarian ini beserta keunikan tari nusantara di dalamnya

tetapi masyarakat setempat terus melestarikan tari ini secara turun temurun sejak puluhan tahun yang dijadikan sebagai bagian dari kekayaan budaya Kabupaten Banyuasin ini. Keunikan gerak tari daerah di Indonesia yang ada pada tarian ini menceritakan gerakan dan tingkah laku yang diperbuat oleh Ikan Seluang pada Musim Seluang Mudik di sepanjang  Sungai Musi. Biasanya musim ini sering terjadi pada musim kemarau setiap tahunnya.

Ikan Seluang (nama latinnya Rasbora Argrytaenia) ialah jenis ikan air tawar yang banyak hidup di rawa-rawa dan berkembang biak di negara Asia Tenggara yang salah satunya di Indonesia. Di Indonesia sendiri ikan ini banyak  ditemukan di daerah rawa Provinsi Sumatera Selatan. contoh budaya daerah Indonesia pun beragam.

Ikan ini memiliki kebiasaan unik yaitu selalu berkumpul dan berpindah tempat secara bergerombol dan bersamaan. Pada Musim Seluang Mudik biasanya ikan ini akan berkumpul, beriringan, berpencar dan kemudian untuk berkumpul kembali. Kejadian unik inilah yang sering dijumpai setiap tahun di danau maupun rawa-rawa yang ada di Sumatera Selatan.

Legenda Tari Seluang Mudik

Di masyarakat Banyuasin pun berkembang dongeng yang menyatakan bahwa ikan ini ialah jelmaan dari puteri yang turun dari Khayangan. Masyarakat percaya bahwa pada zaman dahulu kala di Rantau Bayur ada seorang pangeran yang pekerjaan sehari-harinya sebagai penangkap ikan.

Dan berhari-hari ia pun tidak mendapatkan ikan. Hari pertama ia tidak mendapatkan ikan, tetapi mendapatkan tangkapan gandik dan aksesoris wanita. Hari berikutnya jala yang dipakainya mendapatkan gelang wanita.  Hari ketiga mendapatka selendang dan hari terakhir yang dia dapatkan bukannya ikan melainkan seorang putri.

Pergelaran Tari Seluang Mudik

Tarian ini dimainkan oleh enam sampai delapan orang perempuan dengan memakai kostum yang berwarna keemasan. Dimana perempuan yang paling cantik di bagian depan. Warna itu disesuaikan dari warna Ikan Seluang yang memiliki warna mengkilap, dan dijadikan patokan seni tari kreasi ini. Para penari memakai kipas yang sebagai simbolis dari Ikan Seluang yang ekornya sering bergerak.

Gerakan Tari

Gerakan yang didominasi oleh gerak tangan yang lemah lembut namun bertenaga. Pada saat tertentu, para penari akan membuat barisan bergerombol dengan tetap mengibas-ngibaskan kipas. Gerakan ini menjelaskan karakter Ikan Seluang saat masuk Musim Seluang Mudik.

Garapan musiknya tari ini diiringi oleh musik yang memiliki tempo cepat yang bersumber dari kombinasi alat musik pukul tradisional, yakni perkusi dan kendang. Sebagai ciri khasnya tidak lupa memasukkan alunan akordian. Tari ini memiliki amanat yang didalamnya mengandung arti pentingnya sebuah persaudaraan dan kebersamaan.

Sekian pemaparan saya mengenai Tari Seluang Mudik yang berasal dari tanah Sumatera ini. Dan jangan lupa untuk terus update mengenai tarian  lainnya yang akan dibahas di blog saya. Semoga pemaparan saya kali ini dapat menambah wawasan bagi readers semua. Salam hangat .