Tari Rodat Cempako dan Penjelasannya

Yang terkenal di Indonesia dan sudah mendunia yakni batik, wayang kulit, bermacam-macam jenis tari, upacara adat budaya yang dibuat ketika orang menikah, kala orang melahirkan dan juga orang wafat, dan bermacam kebiasaan adat lainnya. Karena keanekaragaman budaya tersebut lah yang menjadikan kebanggaan semua negara. Memang banyak macam macam kerajinan tangan yang terkenal di Indonesia.

Kita sebagai penduduk negara ini harus menjaga dan mempertahankan kebudayaan lokal agar tidak hilang ataupun dipercaya oleh bangsa lain. Dengan budaya lokal tersebut kita mampu mempertahankan budaya bangsa dari pengaruh budaya barat. Untuk hari ini saya akan memaparkan kembali tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Palembang nih readers, yakni Tari Rodat Cempako. Penasaran apa saja yang akan dibahas stay tune di laman ini.

Tari Rodat Cempako

Tari Rodat Cempako ialah salah satu tari tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan, yaitu Palembang yang memiliki banyak contoh seni budaya Indonesia. Tarian ini merupakan sebuah kesenian tari yang tumbuh dan berkembang di golongan umat Islam yang bertempat tinggal di Palembang. Pergelaran tari ini memakai syair atau syiiran yang berbahasa Arab berasal dari Kitab Berzanji.

Kehadiran tarian ini di Palembang umumnya terhimpun dengan Persatuan Syaropal Anam atau PSA. Tari ini dipertunjukan untuk menyelenggarakan pawai iringan pengantin karena memiliki keunikan gerak tari daerah di Indonesia. Selain itu tari ini dimainkan untuk kesenian Islam lainnya. Dan biasanya dipertujukan bertepatan dengan tradisi memperingati Maulid Nabi.

Pengarang dari kitab ini ialah Syekh Ja’far al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim. Nama kitab ini sendiri diambil dari nama pengarangnya. Beliau lahir di Kota Madinah pada tahun 1960 dan meninggal pada tahun 1766. Nama tersebut diambil dari nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzinj, Syiria. Hasil karyanya itu faktualnya berjudul iqd al-Jawahir dalam Bahasa Arab yang artinya Kalung Permata. Yang dikarang untuk menambahkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Walaupun akhirnya lebih terkenal dengan nama pengarangnya.

Kitab Berzanji ialah sebuah kitab sastra masykur (banyak pujian ) yang ada di golongan umat Islam yang di dalamnya berisi bacaan sholawat pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Isi kitab ini ialah bercakap atas kehidupan Nabi Muhammad yang dijelaskan berturut-turut yakni sejarah keturunannya, dari masa anak-anak sampai beliau menjadi rasul. Di dalamnya pun menceritakan karakter mulia yang dimiliki oleh rasul, serta beragam kejadian untuk dijadikan cerminan umat manusia di seluruh dunia.

Pelafalan kitab ini biasanya dilakukan di beragam kesempatan menjadi sebuah permintaan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Sekiranya ketika ada kegiatan kelahiran bayi, aqiqah (pencukuran rambut), acara pernikahan, khitanan (sunat), serta upacara lainnya. Pada masa sekarang ini, peringatan Maulid dengan Kitab Berzanji seperti itu sudah mulai berkurang, dan biasanya lebih terfokus di pesantren kalangan Nahdiliyin (Nahdatul Ulama). Kitab ini tidaklah sulit untuk mendapatkannya, bahkan saat ini sudah ada yang lengkap dengan terjemahannya.

Ciri Khas Tarian

Ciri khas dari tari ini ialah iringan sajak yang dilantunkan dengan memakai instrumen musik rebana secara berbarengan dan hal inilah yang disebut Rodat. Tari ini dilakukan secara leyek yang berarti menari sambil duduk.

Pergelaran Tari

Pergelaran tari ini sangat bergairah dan cakap yang dilakukan oleh para pria dan juga wanita dengan gerakan dasar yang diambil dari Timur Tengah. Kejadian sejenis juga ada di Tari Zapin.

Demikian pemaparan saya mengenai tari tradisional yang berasal dari Palembang yaitu Tari Rodat Cempako , semoga apa yang sudah saya paparkan kali ini dapat menambah wawasan untuk para readers semua. Dan jangan lupa untuk selalu update mengenai topik-topik terhangat dan terbaru lainnya mengenai tarian tradisional di nusantara. see you next time guys.