Seni lukis merupakan salah satu dari sekian banyak cabang-cabang seni rupa. Seni lukis sendiri adalah seni yang mengapresiasikan kreatifitas seorang seniman melalui bidang dua dimensi, seperti kanvas, papan, kertas, dan sebagainya dengan cara melukis. Dengan cara melukis, seorang seniman akan menghasilkan sebuah seni yang dinamakan seni lukis.
Melukis sendiri adalah sebuah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan sering kali dilukiskan diatas kanvas, akan tetapi pada saat sekarang ini medianya bisa berupa kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisadianggap sebagai media lukisan, alat yang digunakan dalam melukispun beragam asalkan dapat memberikan imaji tertentu sesuai dengan media yang digunakan.
Artikel terkait:
- sejarah dan teknik dasar airbrush
- seni rupa terapan
- museum seni rupa dan keramik
- fungsiseni rupa terapan
- seni rupa 3 dimensi
Beberapa aliran dari seni lukis di masa modern saat ini diantaranya aliran Surealisme, aliran Kubisme, aliran Romantisme, aliran Ekspresionisme, aliran Impresionisme, aliran Realisme, dan lain sebagainya. Sebenarnya pada aliran ini merupakan aliran seni lukis yang memandang dunia tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah ataupun mengurangi objeknya.
Salah satu aliran seni lukis yang masih sering dipakai oleh penulis kontemporer adalah seni lukis aliran Realisme. Sedangkan proklamasi aliran tersebut dilakukan pada tahun 1855 oleh pelopornya yaitu Gustave Courber. Sebagai salah satu contoh karya seni aliran tersebut adalah lukisan dari Basuki Abdullah (1978), lukisan tentang kakak dan adik yang saat ini disimpan di Galery Nasional Indonesia, Jakarta.
Hal tersebut dibuktikan pula oleh Pariaman Sumatera Barat pada tahun 1928 yang menelurkan sebuah lukisan seni rupa terapan dari objek manusia atau hewan dengan metode mencari, melihat lalu melukisnya. Tidak kalah juga Barli Sasmitawinata yang mulai menggeluti dunia lukis sejak 1935 saat kakak ipar memintanya untuk belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz yang menerapkan lukisan dari aktivitas cabang seni rupa dengan menunjukkan kebenaran bahkan tanpa menyembunyikan detail objeknya.
Secara kasat mata kita dapat mengetahui ciri-ciri dari aliran realisme, diantaranya lukisan aliran ini biasanya menggambarkan objek yang sesuai dengan fakta atau asli, terlihat menyatu antara satu objek dengan objek lainnya dan tidak ada penambahan atau penyempurnaan pada objek lukisan. Selain hal tersebut mayoritas lukisan aliran ini juga menggambarkan tentang kehidupan sehari-hari yang apa adanya. Biasanya lukisan aliran ini juga bertemakan tentang alam dan memiliki gradasi warna yang baik.
Seni Lukis Aliran Realisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan lukisan sebagaimana aslinya tanpa ada hal-hal yang ditambahi. Hal ini dapat dikatakan sebagai seni yang menampilkan kejujuran dengan memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan yang yang menurut sang pelukis tidak baik. (Baca juga: Pengertian Seni Menurut Para Ahli)
Usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali pelukis berusaha mengamaati dan meniru bentuk akurat merupakan pengertian secara lebih luas. Ketika melihat kembali sejarah tentang pelukis foto zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebaga pelukis dengan karya aliran realisme. Sedangkan karya Rembrandt Barbizon School yang memusatkan pengamatan lebih dekat dengan alam dan menerapakan prinsip-prinsip seni rupa, serta menunjukkan kejujurannya dalam menampilkan setiap detail objek.
Seni Lukis Aliran Realisme merupakan salah satu jenis aliran seni lukis yang banyak digunakan oleh pelukis di masa modern ini (pelukis kontemporer) sehingga dapat dengan mudah menemukan karya – karya lukisan yang bersifat realisme. Beberapa contoh karya lukisan yang bersifat Realisme antara lain :
Lukisan diatas bernama lukisan “kakak dan adik”. Lukisan “kakak dan adik” ini merupakan lukisan beraliran Realisme yang dibuat oleh Basuki Abdullah pada tahun 1978. Lukisan tersebut kini disimpan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta sebagai koleksi. Lukisan ini termasuk lukisan aliran Realisme karena sang pelukis (Basuki Abdullah) berusaha menggambarkan tokoh “kakak dan adik” semirip – miripnya dengan realita / aslinya.
Sebagai salah satu aliran Seni Lukis yang cukup populer dan sering digunakan oleh banyak pelukis kontemporer di berbagai belahan dunia, Seni Lukis Aliran Realisme menjadi aliran seni lukis yang terus eksis dan tidak hilah ditelan waktu. Aliran ini menggambarkan suatu objek lukisan secara sebenar – benarnya dalam sebuah lukisan sehingga disebut sebagai aliran yang ‘jujur’.