Seni Lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang mengekspresikan kreatifitas seorang seniman (dalam hal ini disebut pelukis) dalam bentuk bidang 2 dimensi. Media yang digunakan dapat berupa kanvas, papan, kertas, kain, maupun media 2 dimensi lainnya. Sedangkan alat yang digunakan juga bermacam-macam sesuai kebutuhan dan keinginan sang pelukis baik alat dari alam maupun alat sintetis.
Di dalam seni rupa, realisme merupakan usaha dalam menampilkan sebuah subjek kedalam suatu karya yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari tanpa interprestasi tertentu. Dalam kehidupan modern dimana orang – orang makin bersemangat untuk menunjukan kreatifitasnya lewat seni khususnya seni lukis, maka muncullah banyak aliran – aliran dari Seni Lukis itu sendiri yang membagi seni lukis menjadi beberapa aliran atau kategori.
Beberapa aliran dari seni lukis di masa modern saat ini diantaranya aliran Surealisme, aliran Kubisme, aliran Romantisme, aliran Ekspresionisme, aliran Impresionisme, aliran Realisme, dan lain sebagainya. Sebenarnya pada aliran ini merupakan aliran seni lukis yang memandang dunia tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah ataupun mengurangi objeknya.
Salah satu aliran seni lukis yang masih sering dipakai oleh penulis kontemporer adalah seni lukis aliran Realisme. Sedangkan proklamasi aliran tersebut dilakukan pada tahun 1855 oleh pelopornya yaitu Gustave Courber. Sebagai salah satu contoh karya seni aliran tersebut adalah lukisan dari Basuki Abdullah (1978), lukisan tentang kakak dan adik yang saat ini disimpan di Galery Nasional Indonesia, Jakarta.
Hal tersebut dibuktikan pula oleh Pariaman Sumatera Barat pada tahun 1928 yang menelurkan sebuah lukisan seni rupa terapan dari objek manusia atau hewan dengan metode mencari, melihat lalu melukisnya. Tidak kalah juga Barli Sasmitawinata yang mulai menggeluti dunia lukis sejak 1935 saat kakak ipar memintanya untuk belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz yang menerapkan lukisan dari aktivitas cabang seni rupa dengan menunjukkan kebenaran bahkan tanpa menyembunyikan detail objeknya.
Secara kasat mata kita dapat mengetahui ciri-ciri dari aliran realisme, diantaranya lukisan aliran ini biasanya menggambarkan objek yang sesuai dengan fakta atau asli, terlihat menyatu antara satu objek dengan objek lainnya dan tidak ada penambahan atau penyempurnaan pada objek lukisan. Selain hal tersebut mayoritas lukisan aliran ini juga menggambarkan tentang kehidupan sehari-hari yang apa adanya. Biasanya lukisan aliran ini juga bertemakan tentang alam dan memiliki gradasi warna yang baik.
Pengertian Seni Lukis Aliran Realisme
Seni Lukis Aliran Realisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan lukisan sebagaimana aslinya tanpa ada hal-hal yang ditambahi. Hal ini dapat dikatakan sebagai seni yang menampilkan kejujuran dengan memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan yang yang menurut sang pelukis tidak baik. (Baca juga: Pengertian Seni Menurut Para Ahli)
Pelukis yang melukis menggunakan aliran Realisme selalu berusaha untuk melukiskan kehidupan sehari-hari mulai dari objek, tokoh atau karakter, dan suasana. Pelukis Realisme cenderung mengabaikan hal-hal yang bersifat drama atau teatrikal. Pelukis Realisme umumnya memiliki ambisi untuk membuat karya atau lukisan mereka menjadi ‘sangat hidup’.
Usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali pelukis berusaha mengamaati dan meniru bentuk akurat merupakan pengertian secara lebih luas. Ketika melihat kembali sejarah tentang pelukis foto zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebaga pelukis dengan karya aliran realisme. Sedangkan karya Rembrandt Barbizon School yang memusatkan pengamatan lebih dekat dengan alam dan menerapakan prinsip-prinsip seni rupa, serta menunjukkan kejujurannya dalam menampilkan setiap detail objek.
Tokoh Seni Lukis Aliran Realisme
Seni Lukis Aliran Realisme merupakan salah satu aliran yang menjadi favorit beberapa pelukis. Dapat dibuktikan dengan adanya beberapa pelukis yang menggunakan aliran ini dalam karya – karyanya. Pemimpin Bohemian Oslo yang percaya akan pentingnya melukis mengatakan bahwa semua seni nasional buruk dan semua seni yang baik adalah nasional. Hal tersebut berseberangan dengan Harriet Backer yang memilih untuk mengasingkan diri dari debat tersebut untuk berkonsentrasi pada pemandangan interior. (Baca juga: Tokoh seni Rupa Indonesia)
Beberapa tokoh yang menggunakan aliran Realisme dalam karya seninya antara lain :
- Giotto :Berasal dari Italia, lahir sekitar tahun 1267. Ia meninggal padatahun 1337. Karyanya yang paling terkenal adalah lukisan kehidupan Yesus dan Maria di Gereja Athena, Padhua.
- Rembrant :Rembrant merupakan salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Rembrandt terkenal dengan kemampuannya memanipulasi ekspos cahaya terhadap objek sehingga memberikan efek tertentu di dalam lukisan.
- Stendhal
- Gustave Courbet : Berasal dari Perancis, lahir pada 10 Juni 1819 dan meningggal pada 31 Desember 1877.
- Jean Francois Millet :Berasal dari Perancis, lahir pada 04 Oktober 1814 dan meninggal pada 20 Janu
- Fransisco de Goiya
- Karl Briullov :Berasal dari Rusia, lahir pada 12 Desember 1799 dan meninggal pada 11 Juni 1852. Tokoh ini dianggap sebagai ‘orang penting’ dalam transisi dari Rusia Neoclasicisme untuk romantisme
- Ford Madox Brown
- Thomas Eakins
- Nikolai Ge
- William Harnet
William Harnet merupakan seniman lukis yang menggunakan aliran lukis Realisme dalam karya – karyanya. William Harnet lahir pada 10 Agustus 1848 dan meninggal pada 29 Oktober 1892.
Ciri – Ciri Seni Lukis Aliran Realisme
Beberapa ciri yang dimiliki oleh seni lukis aliran Realisme antara lain :
- Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari – hari
- Lukisan apa adanya
- Lukisan juga terlihat menyatu antara objek yang satu dengan objek yang lain
Contoh Seni Lukis Aliran Realisme
Seni Lukis Aliran Realisme merupakan salah satu jenis aliran seni lukis yang banyak digunakan oleh pelukis di masa modern ini (pelukis kontemporer) sehingga dapat dengan mudah menemukan karya – karya lukisan yang bersifat realisme. Beberapa contoh karya lukisan yang bersifat Realisme antara lain :
Lukisan diatas bernama lukisan “kakak dan adik”. Lukisan “kakak dan adik” ini merupakan lukisan beraliran Realisme yang dibuat oleh Basuki Abdullah pada tahun 1978. Lukisan tersebut kini disimpan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta sebagai koleksi. Lukisan ini termasuk lukisan aliran Realisme karena sang pelukis (Basuki Abdullah) berusaha menggambarkan tokoh “kakak dan adik” semirip – miripnya dengan realita / aslinya.
Sebagai salah satu aliran Seni Lukis yang cukup populer dan sering digunakan oleh banyak pelukis kontemporer di berbagai belahan dunia, Seni Lukis Aliran Realisme menjadi aliran seni lukis yang terus eksis dan tidak hilah ditelan waktu. Aliran ini menggambarkan suatu objek lukisan secara sebenar – benarnya dalam sebuah lukisan sehingga disebut sebagai aliran yang ‘jujur’.