Pengertian Seni Batik dan Contohnya

Pengertian Seni Batik adalah sebuah teknik menggambar diatas kain dan memanfaatkan lilin dan canting sebagai bahan dan alat untuk membuatnya. Menurut Para Ahli dan pakar kesenian, pengertian batik sangatlah beragam, banyak pendapat yang menjelaskan teori batik ini. Seperti telah kita ketahui bahwa batik adalah salah satu kesenian milik bangsa indonesia, maka dari itu, sudah seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia mengetahui seluk beluk dari seni batik secara lebih mendalam agar batik tidak punah dan tetap menjadi identitas bangsa Indonesia.

Batik merupakan salah satu karya seni rupa terapan yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti pakaian dll. Banyak sekali sumber yang telah menjelaskan mengenai batik dan pengaplikasiannya sehari-hari. Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai seni batik secara lebih medetail.

Artikel Terkait

Apa Itu Seni Batik?

UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Curtural Organization) telah menetapkan batik sebagai warisan budaya asli Indonesia. Nah, lalu apa itu seni batik? Kita simak pengertian seni batik menurut para ahli di bawah ini :

1. Nusjirwan Tirtaamidjaja

Seni Batik adalah teknik menghias kain atau tekstil dengan menggunakan lilin dalam proses pencelupan warna, yang semua proses tersebut menggunakan tangan.

2. Santosa Doellah

menyatakan bahwa batik adalah sehelai kain yang dibuat secara tradisional dan terutama juga digunakan dalam matra tradisional, memiliki beragam corak hias dan pola tertentu yang pembuatannya menggunakan teknik celup rintang dengan lilin batik sebagai bahan perintag warna. Oleh karena itu suatu kain dapat disebut batik apabila mengandung dua unsur pokok, yaitu jika memiliki teknik celup rintang yang menggunakan lilin sebagai perintang warna dan pola yang beragam hias khas batik.

3. Afif Syakur

Batik adalah serentang warna yang meliputi proses pemalaman (lilin), pencelupan (pewarnaan) dan pelorotan (pemanasan), hingga menghasilkan motif yang halus yang semuanya ini memerlukan ketelitian yang tinggi.

Nah, dari 3 pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa seni batik adalah :

  • Seni Batik merupakan sebuah teknik untuk menghias kain dengan beberapa proses yang dilakukan
  • Proses dalam membatik terdiri dari proses penulisan menggunakan lilin, pencelupan menggunaka pewarna kain dan pemanasan untuk membersihkan proses pewarnaan yang belum sempurna.
  • Proses penulisan batik biasanya menggunakan canting dan lilin yang dilakukan manual oleh tangan.
  • Seni Batik identik dengan motif yang beragam dan kaya
  • Batik merupakan kain tradisional dan salah satu ciri khas bangsa Indonesia.

Artikel Terkait

Sejarah Seni Batik di Indonesia

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan batik, tentunya penasarankan bagaimana sejarahnya batik hadir di Indonesia dan menjadi karya seni khas bangsa kita. Batik mulai dikenal sejak abad XVII yang pada awalnya ditulis di atas daun lontar. Namun, Perkembangan batik di Indonesia hingga menjadi ciri khas dimulai dari jaman kerajaan majapahit hingga sekarang. Pada saat itu hanya orang-orang keraton (para raja) yang dapat mengenakan batik dan hanya terbatas dalam beberapa corak saja.

  1. Jaman Kerjaan Majapahit

Pada akhir abad ke XIX tentara-tentara yang tinggal di daerah Bonorowo (Tulung Agung) membawa budaya batik. Merekalah yang mengembangkan batik pada saat itu. Pada saat itu bahan pembuatan batik masih sangat alami seperti mengkudu, dll. Penggunaan bahan dari luar negeri sebagai bahan dasar pembuatan batik dimulai setelah terjadi perang dunia ke satu karena pada saat itu banyak sekali pedagang-pedagang asal cina yang berjualan di Mojokerto, yang mana metoda pembuatan batik juga berkembang, tidak hanya ditulis namun di cap.Meski perkembangan batik dimulai dari jaman kerajaan majapahit, namun batik mulai berkembang pesat jaman kerajaan di daerah Jawa Tengah seperti Surakarta dan Yogyakarta. Dampaknya adalah terdapat kemiripan corak antara batik khas Mojokerto & Tulung Agung dengan Batik Yogyakarta atau Solo.

  1. Jaman Penyebaran Islam

Raden Katong atau Batoro Katong yang merupakan adik dari Raden Patah membawa ajaran islam dari Majapahit ke Ponorogo yang mana jejaknya berupa sebuah mesjid di saerah Patihan Wetan.Pada saat itu, batik masih terbatas untuk penghuni keraton sampai seorang Puteri Keraton Solo menjadi Isti Kyai Hasan Basri yang memilki  Pesantren Tegalsari di Ponorogo. Sejak saat itu banyak dari anggota keraton yang mulai menuntut ilmu di pesantren, sebab itulah batik mulai dikenal tidak hanya di dalam keraton namun sampai ke Ponorogo.

Artikel Terkait :

Motif Batik

Apa sih yang dimaksud dengan Motif Batik? Dilansir dari halaman wikipedia, Motif batik adalah kerangka gambar yang mewujudukan batik secara keseluruhan.

Pada perkembangannya selain penggunaan batik yang hanya terbatas di dalam keraton, corak atau ragam batik pun tidak sebanyak saat ini. Motif batik yang ada pada saat ini pada perkembangannya banyak dipengaruhi oleh pengaruh asing mengingat Indonesia dijajah tidak oleh satu negara dan etnis saja. Banyak motif batik yang dipengaruhi oleh Tionghoa, ataupun bangsa Eropa.

Sampai dengan saat ini, motif batik yang ada jumlahnya sudah mencapai ribuan dan dapat dikelompokan menjadi 7 kelompok batik Indonesia, di antaranya :

  1. Motif Batik Parang

Motif Batik ParangFilosofi atau makna yang terkandung pada motif batik ini adalah petuah : “jangan menyerah sebagaimana ombak laut yang tidak pernah berhenti bergerak.” Batik dengan motif ini disebut-sebut sebagai motif batik paling tua karena sudah ada sejak jaman Kerajaan Mataram Kartasura (Solo).

Dalam perkembangannya, batik parang ini mengalami banyak sekali inovasi dan modifikasi sehingga banyak bermunculan macam-macam motif yang inovatif serta dapat digunakan oleh semua kalangan di Indonesia, sangat berkebalikan dengan keadaan pada jaman kerajaan dimana jumlah motif yang terbatasa dan hanya untuk pakaian para penghuni keraton.

Gambar di samping merupakan batik motif parang tuding yang memiliki kepercayaan kepada siapa saja yang mengenakannya mampu menjadi orang yang dapat mengarahkan atau orang yang dapat memberi petunjuk pada sesamanya. Motif atau jenis dari Motif Batik parang ini juga beragam, di antaranya :

  • Parang Rusak
  • Parang Rusak Barong
  • Parang Klitik
  • Parang Kurumo
  • Parang Tuding
  • Parang Curigo
  • Parang centung
  • Parang Pamor
  1. Motif Batik Geometri

Motif Batik GeometriPada hgambar disamping dapat dilihat bahwa batik motif geometri ini memiliki ciri khas berupa oranamen yang tersusun secara teratur atau secara geometris. Bentuk yang digunakan  dalam motif ini mempunyai bentuk dasar dari bangun datar atau banguan dua dimensi seperti persegi panjang, sigitiga, gigi gergaji, jajaran genjang, dll.

Bentuk dasar geometri yang digunakan kemudian dipadupadankan dengan oranmen lain entah itu flora atau fauna seperti pada motif batik lain untuk memerkuat budaya dan kekayaan alam yang di miliki Indonesia.

Macam-macam motif  Geometri :

  • Pilin
  • Swastika
  • Meander
  • Kawung
  • Ceplokan
  • Banji
  • Tumpal
  • Pinggir Awan
  1. Motif Batik Banji

Motif Batik BanjiSelain batik motif parang, Banji juga merupakan salah satu motif batik tertua. Motif ini terkenal dengan kebudayaan kuno yang ada siseluruh dunia. Benji merupakan bahasa Eropa yang berarti sebuah kepercayaan dan bila dilihari dari motif batinya, bermakna sebuah kepercayaan harus dibentengi atau dijaga.

Selain itu ada pendapat lain yang menyatakan bahwa banji berasal dari dua kata yaitu ban dan dzi yang artinya sepuluh ribu yang bermakna rezeki dan kebahagiaan yang melimpah.

Artikel Terkait :

  1. Motif Batik Tumbuhan Menjalar

Motif Batik Tumbuhan Menjalar

 

Batik dengan Motif ini adalah batik yang paling banyak ditemui di Indonesia. Batik dengan motif tumbuhan menjalar memiliki makna keindahan atau keharmonisan antara manusia dengan alam sekitarnya. Pada gambar disamping merupakan contoh dari batik dengan motif tumbuhan menjalar yang mana motif ini banyak dipengaruhi oleh budaya asing. Motif ini banyak berkembang di daerah pesisir dan biasanya hadir dengan warna-warna cerah yang cukup mencolok. Pada umumnya semua batik dapat digunakan untuk kebutuhan pakaian, dekorasi rumah dll. Dalam hal busana, batik dengan motif ini tidak hanya cocok digunakan untuk perempuan namun juga untuk laki-laki.

  1. Motif Batik Tumbuhan Air

Motif Batik Tumbuhan Air

Tidak berbeda jauh dengan Tumbuhan menjalar, makna dari motif batik ini menggambarkan fungsi atau peran tumbuhan air dalam kelangsungan hidup manusia dan hewan.

Artinya, antara tumbuhan, manusia dengan hewan memiliki sebuah rantai yang membuat kehidupan saling terikat dan tidak bisa dipisahkan.

Ragam hias yang terdapat dalam jenis motif ini sangatlah banyak macamnya seperti, Ganggong bronta, Ganggong curiga, Ganggong Garut, Ganggong jubin, Ganggong kebar, Ganggong lerep, Ganggong madubranta, Ganggong paningran, Ganggong rante, ranti, Ganggong sari, dll.

Artikel Terkait :

  1. Motif Batik Bunga

Batik Motif BungaMotif bunga merupakan motif yang banyak dijumpai. Batik dengan motif ini memiliki makna keindahan, kebahagian dan kemakmuran.

Motif bunga juga salah satu motif batik yang paling sering ditemui. Pola bunga biasanya digabungkan dengan deadunan dan unsur-unsur lain untuk memperkuat ke alamian dari motifnya sendiri.

Penggunaan motif bunga ini tidak terbatas pada batik saja, motif bunga jga banyak diterapkan pada desain atau pola dari guci hias, atau kerajinan seni rupa lain yang menggunakan media tanah liat atau keramik.

Baca juga :

  1. Motif Batik Satwa dan Kehidupannya

Batik Motif HewanWujud atau figur satwa yang ada dalam motif batik memiliki makna dan arti yang berbeda-beda sesuai dengan jenis satwa dan keadaan yang digambarkan pada batiknya.

Beberapa satwa yang biasa digunakan dalam motif batik ini diantaranya : ikan, kupu-kupu, burung, gajah dll. Pada motif batik di samping terlihat bahwa hewan yang digunakan adalah gajah.

Gajah sendiri memiliki filosofi secara umum sebagai kekuatan atau libido power. Gajah seringkali identik dengan kepercayaan India atau masyarakat hindu sebagai unsur yang menopang seluruh alam semesta.

Sekali lagi bahwa setiap bentuk satwa yang digambarkan memiliki arti atau makna yang berbeda sehingga tidak semua motif memiliki fungsi dan pengaplikasian yang sama.

Artikel Terkait :

Begitu kayanya bangsa Indonesia dengan segala kekayaan budaya yang dimilikinya. Sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikan kesenian dan budaya Indonesia agar tidak hilang dan tetap menjadi identitas serta kebanggaan seluruh Rakyat Indonesia.