Aliran Seni Lukis Naturalisme dan Tokoh Pelukisnya

Seni lukis merupakan salah satu dari sekian banyak cabang-cabang seni rupa. Seni lukis sendiri adalah seni yang mengapresiasikan kreatifitas seorang seniman melalui bidang dua dimensi, seperti kanvas, papan, kertas, dan sebagainya dengan cara melukis. Dengan cara melukis, seorang seniman akan menghasilkan sebuah seni yang dinamakan seni lukis.

Melukis sendiri adalah sebuah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan sering kali dilukiskan diatas kanvas, akan tetapi pada saat sekarang ini medianya bisa berupa kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisadianggap sebagai media lukisan, alat yang digunakan dalam melukispun beragam asalkan dapat memberikan imaji tertentu sesuai dengan media yang digunakan.

Artikel terkait:

Ada berbagai pengertian seni menurut para ahli namun ada satu kata yang tidak pernah jauh dari seni yaitu indah.  Meskipun ada perbedaan antara seni dan keindahan kedua kata tersebut seperti pasangan yang saing melengkapi dan memberi makna satu sama lain. Keindahan dalam berbagai ekspresi, emosi dan dimensi inilah yang coba digambarkan oleh cabang-cabang seni yang ada dunia.

Seperti halnya  cabang seni musik yang beraneka, cabang seni rupa pun beragam. Bila dilihat dari fungsinya maka ada cabang seni rupa terapan dan seni rupa murni, jika diklasifikasikan berdasar pada wujudnya maka kita akan menemukan seni rupa 3 dimensi dan seni rupa 2 dimensi.

Seni lukis merupakan salah satu cabang seni rupa yang bekembang dan beradaptasi dengan karakteristik kebudayaan, sehingga memiliki macam -macam aliran seni lukis. Naturalisme adalah sebuah aliran seni lukis dimana seniman berusaha melukiskan objek sesuai dengan alam atau nature. Dengan kata lain apa yang dilukiskan adalah apa yang mata kita lihat.

Seniman yang menganut aliran naturalisme menerapkan prinsip-prinsip seni rupa  pada lukisanya sebemikian rupa, sehingga karyanya tampak semirip mungkin atau bahkan sama persis dengan kenyataan maka proprosi, keseimbangan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat – setepatnya. Naturalisme merupakan pengembangan dari aliran realisme yang muncul di akhir abad ke 19.

Sejalan dengan perkembangan, seni rupa modern dapat dibedakan menjadi 3 kategori yaitu representatif, deformatif, dan absrtaksionisme. Naturalisme masuk ke dalam kategori representatif yaitu seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata dalam kehidupan masyarkat dan keadaan alam.

Dalam aliran naturalisme seniman akan berusaha menggambarkan objek sebagaimana adanya. Akan tetapi hal ini tidak lantas menghilangkan subjektivitas seniman yang juga seperti manusia lainnya memiliki beragam emosi, pandangan, opini, dan keinginan di alam bawah sadarnya. Sehingga dalam naturalisme juga terdapat variasi yang diakibatkan oleh perpaduan unsur seni lukis dan aspek- aspek pribadi sang seniman seperti yang disebutkan di atas seperti misalnya lukisan alam namun tampak lebih romantis, lebih bergairah, lebih erotis dan lain sebagainya. Selain itu lukisan yang mengusung aliran naturalisme juga cenderung memilih objek yang indah karena lebih mementingkan bentuk fisiknya.

Makna alam bagi naturalisme adalah benda-benda dilihat dari satu sudut pandang, misalnya ketika melukis gunung, pohon-pohon dan bebatuan. Seniman naturalisme tidak dapat menyertakan hal yang tidak tampak oleh mata dalam bidang lukisan. Meskipun sisi-sisi gunung yang lain tidak dapat dilihat oleh mata namun dalam persepsi tercipta makna gunung dan juga benda-benda yang lain. Naturalisme mengatasi keterbatasan itu dengan cara meniru alam setepat-tepatnya, sehingga bila kita melihat lukisan-lukisan naturalistik dalam imajinasi kita akan melihat realitas sehingga tercipta makna gunung yang sesungguhnya.

Melengkapi klan keluarga Abdulllah, Soedjono Abdullah adalah anak dari Abdullah Suriosubroto, kakak dari pelukis kenamaan Basuki Abdullah  dan tokoh seni patung Tridjata Abdullah. Seperti halnya sang ayah karya Soedjono juga diklasifikan sebagai Moii Indie karena sebagian besar lukisannya bercirikan panorama nusantara yang indah.

Gunung Gede merupakan lukisan Soedjono Abdullaah koleksi Presiden Soekarno yang disimpan di Istana Cipanas. Seperti halnya pelukis Moii Indie Soedjono memiliki penekanan pada tiga hal yaitu gunung, sawah, dan pohon kelapa dalam karya-karyanya yang banyak mengambil objek pemandangan pedesaan. Soedjono Abdullah dikenal dengan kecintaannya pada budaya dan kebudayaan suku jawa yang kerap dia lukiskan di dalam karyanya.

Fungsi seni lukis yang tidak sekedar menggambarkan keindahan tapi juga merekam jejak sejarah dan ekspresi senimannya menjadi hal yang bisa dinikmati oleh siapapun. Meskipun mungkin tidak semua orang memahami  istilah-istilahseni rupa tapi melalui lukisan naturalisme semoga kita dapat memahami dan mensyukuri agungnya alam ciptaan Tuhan serta senantiasa menjaga kelestariannya.